
Abdullah bin Zubeir
Abdullah
bin Zubeir
Keperwiraannya
dimedan laga ia buktikan ketika bersama mujahid-mujahid lainnya menggempur
Afrika membebaskan mereka dari kesesatan. Pada waktu mengikuti ekspedisi
tersebut usianya baru berkisar 17 tahun. Namun begitulah kehebatan sistem
tarbiyah Islamiyah yang bisa mencetak pemuda belia menjadi tokoh-tokoh pejuang
dalam menegakkan Islam. Dalam peperangan tersebut jumlah personel diantara dua
pasukan jauh tidak seimbang. Personel kaum muslimin hanya 12 ribu tentara
sedangkan musuh berjumlah 120 ribu orang. Keadaan ini cukup membuat kaum
muslimin kerepotan melawan gelombang musuh yang demikian banyak,
Melihat
kondisi yang kurang menguntungkan tersebut segera Abdullah memutar otak mencari
rahasia kekuatan lawan. Akhirnya ia menemukan jawaban, bahwa inti kekuatan
musuh bertumpu pada raja Barbar yang menjadi panglima perang mereka. Segera dan
dengan penuh keberanian ia mencoba menembus pasukan musuh yang berlapis-lapis
menuju kearah panglima Barbar. Upayanya tidak sia-sia, ketika jarak antara
dirinya dengan raja Barbar telah dekat segera ia tebaskan pedang nya tangan
musuh. Dan ternyata dugaan Abdullah tidak meleset, segera setelah itu semangat
tempur pasukan musuh redup dan tak lama kemudian mereka bertekuk lutut
dihadapan para mujahid yang gagah berani.
Selain
seorang jago perang, Abdullah juga seorang `abid yang penuh rasa khusuk dan
ketawadhuan. Mujahid penah memberi kesaksian bahwa apabila Ibnu Zubeir sedang
sholat, tubuhnya seperti batang pohon yang tak bergeming karena khusuknya dalam
sholat. Bahkan Yahya bin Wahab juga bercerita bahwa apabila `Abdullah bin
Zubeir ini sedang sujud, banyak burung-burung kecil bertengger dipunggung
beliau karena mengira punggung tersebut adalah tembok yang kokoh. Tokoh yang
tegas dalam kebenaran ini wafat pada usia 72 tahun terbunuh oleh tangan pendosa
Hajjaj bin Yusuf.

Abdullah bin Zubeir
0 Response to "Abdullah bin Zubeir"
Posting Komentar